LUTIM, SETARAKATA.com – Anggota Bawaslu Luwu Timur Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Luwu Timur, Sulkifli, menghadiri Sosialisasi Pemilihan Partisipatif Tatap Muka yang diselenggarakan oleh Panwascam Kecamatan Tomoni.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk ASN, Kepala Desa, Satpol PP, Penyuluh Agama, Penyuluh Pertanian, dan Kepala Sekolah.
Dalam sambutannya, Sulkifli mengungkapkan, sosialisasi ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang telah dihadirinya.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai segmen masyarakat, mulai dari perempuan, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, hingga tokoh pemuda.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan pilkada, serta memperkuat pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan,” ungkap Sulkifli, Selasa 17 September 2024.
Sulkifli membeberkan, berdasarkan rilis terbaru dari Bawaslu RI, Sulawesi Selatan termasuk dalam lima besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi pada Pilkada 2024.
Selain itu, Sulkifli juga menyebutkan Bawaslu Lutim telah mencatat 18 laporan terkait netralitas ASN yang telah direkomendasikan ke KASN.
“Seperti kita ketahui bersama baru-baru ini Bawaslu RI merilis indeks kerawanan pilkada 2024, dan Sulsel masuk dalam daftar 5 besar kerawanan tinggi, untuk Lutim sendiri sebanyak 18 laporan yang berkenaan dengan netralitas ASN, dan hal ini telah direkomendasikan ke KASN,” sebutnya.
Oleh karena itu, Sulkifli mengingatkan seluruh peserta untuk tidak mengabaikan ketentuan pilkada tahun ini.
“Karena pelanggaran bisa dikenakan sanksi berat, baik etik, disiplin, maupun pidana,” tegas Sulkifli.
Dirinya juga mengajak peserta untuk menjadikan forum ini sebagai ruang komunikasi, aspirasi, dan partisipasi yang aktif.
“Saya berharap forum ini dapat berfungsi secara dinamis dan peserta dapat bertindak sebagai perpanjangan tangan Bawaslu,” tutupnya. (*)






