LUWU, SETARAKATA.com – Kelompok Kerja Percepatan Investasi Kabupaten Luwu (Pokja) bersama PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali melanjutkan rangkaian kegiatan Forum Desa (FORDES) di empat desa dan satu kelurahan lingkar tambang serta jalur akses Awak Mas Project.
Kegiatan ini berlangsung di Desa To Barru, Sampeang, Kadundung, Kadong-Kadong, dan Kelurahan Bajo.
Agenda ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pokja dan MDA dalam memperkuat koordinasi, menyerap aspirasi masyarakat, serta memastikan proses pembangunan berjalan terbuka dan selaras dengan rencana pembangunan daerah.
Sekretaris Pokja Luwu, Zulkarnaim, menjelaskan Forum Desa (FORDES) berfungsi sebagai ruang dialog terbuka antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan.
“Pokja hadir untuk menjembatani kepentingan warga, pemerintah, dan MDA. Aspirasi masyarakat harus didengar, diproses, dan diberi tindak lanjut. FORDES menjadi wadah resmi untuk menyelaraskan persepsi dan mendorong keterbukaan,” ujar Zulkarnaim.
Melalui forum tersebut, berbagai aspirasi masyarakat tersampaikan, mulai dari perbaikan dan pelebaran jalan desa, program air bersih, bantuan sarana ibadah dan olahraga, hingga pemberdayaan perempuan serta pelatihan peningkatan kompetensi.
Di bidang sosial, warga meminta pelatihan keterampilan, beasiswa untuk pelajar berprestasi, dan keberlanjutan program pengobatan gratis.
Sementara di sektor ekonomi, masyarakat mendorong pelibatan BUMDes dan koperasi dalam pengembangan usaha pertanian, peternakan, kuliner, hingga depot air desa.
Potensi sektor pertanian dan peternakan menjadi perhatian utama, dengan harapan adanya pendampingan teknis, bantuan bibit, dan integrasi koperasi dalam rantai pasok produk lokal.
Kepala Desa Kadundung sekaligus Ketua APDESI Kecamatan Latimojong, Parambung mengapresiasi langkah Pokja dan MDA yang menghadirkan forum komunikasi langsung dengan masyarakat.
“Forum Desa ini langkah baik yang dilakukan MDA dan Pemerintah Kabupaten Luwu. Melalui forum ini, perusahaan datang langsung mendengar keluhan masyarakat. Kami berkomitmen mengedepankan dialog dalam mencari solusi, serta membuka peluang kerja sama berkelanjutan di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Lurah Bajo, Muhammad Imran, yang menilai FORDES sebagai langkah nyata MDA dalam memperkuat kolaborasi.
“Kegiatan FORDES ini wajib kita dukung karena perusahaan telah hadir langsung menemui kami dan membuka ruang dialog. Ini kesempatan baik bagi kita untuk berkolaborasi,” katanya.
Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa meskipun MDA masih berada pada tahap konstruksi dan belum berproduksi, pihaknya tetap berkomitmen menjaga komunikasi terbuka dengan masyarakat.
“Kami memandang forum ini bukan sekadar sarana dialog, tetapi juga mekanisme membangun kepercayaan. Meski tidak semua keinginan bisa dipenuhi, setiap masukan masyarakat akan kami tindak lanjuti bersama Pokja agar menghasilkan program nyata dan bermanfaat,” tegas Mustafa.
Pelaksanaan FORDES di empat desa dan satu kelurahan ini menegaskan komitmen bersama antara Pokja Luwu dan PT Masmindo Dwi Area dalam memperkuat dialog lintas pihak.
Forum ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat kepercayaan publik, memastikan manfaat investasi dirasakan secara inklusif, serta memperkokoh sinergi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Luwu. (*)






