Mantan Relawan NA Pilih Gabung ke Pasangan DIA di Pilgub Sulsel

Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024, Danny Pomanto - Azhar Arsyad. (Dok:net)

SULSEL, SETARAKATA.com – Pasangan calon di Pilgub Sulawesi Selatan 2024, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Azhar Arsyad, menerima dukungan dari sejumlah mantan relawan Nurdin Abdullah (NA).

Jubir Tim Pemenangan DIA, Asri Tadda, menyebut sekitar 80% dari mereka kini berpihak pada Danny-Azhar.

Bacaan Lainnya

Dukungan ini meluas di wilayah Luwu Raya dan Toraja, yang sebelumnya menjadi basis relawan NA.

Menurut Asri, para mantan relawan itu merasa kecewa dengan kondisi pemerintahan saat ini.

Hal ini mendorong mereka untuk memilih Danny Pomanto sebagai kandidat yang dianggap dapat membawa perubahan positif bagi Sulsel.

“Kehadiran Danny di Pilgub ini menjadi titik temu bagi harapan baru. Banyak dari mereka yang merasa kecewa dan melihat DP sebagai solusi,” ucap Asri.

Dukungan dari para mantan relawan ini dinilai penting oleh tim pemenangan Danny-Azhar, mengingat kekuatan mereka yang tersebar di berbagai wilayah Sulsel.

Menurut Asri, tambahan dukungan ini akan semakin memperkuat posisi pasangan DIA dalam menghadapi kontestasi politik mendatang.

“Tentu ini adalah perkembangan positif bagi kami. Relawan NA cukup banyak dan tersebar merata di Sulsel, sehingga dukungan mereka akan menambah kekuatan kami,” jelasnya.

Lebih lanjut, tim Danny-Azhar sedang mempertimbangkan untuk mengajak langsung Nurdin Abdullah bergabung dalam tim pemenangan mereka.

Meskipun masih berupa usulan, Asri menyebut bahwa hal ini bisa memberi dampak signifikan.

“Kami mempertimbangkan ajakan untuk Pak Nurdin. Kalau beliau mau bergabung, tentu ini akan menjadi keuntungan besar,” kata Asri.

Namun, terkait dengan citra Nurdin Abdullah yang sempat tersandung kasus korupsi, Asri menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah besar.

Menurutnya, publik sudah bisa menilai dan memahami lebih dalam situasi yang melibatkan mantan gubernur tersebut.

“Citra beliau memang sempat dipertanyakan, tapi masyarakat juga bisa menilai situasi yang sebenarnya. Kasus itu sudah berlalu, dan banyak relawan NA yang tetap mendukung DIA karena melihat ada potensi yang lebih besar,” tutup Asri. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *