PALOPO, SETARAKATA.com – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi AMARA For Feni Ere menggelar aksi unjuk rasa di depan Polres Palopo untuk menuntut keadilan atas kematian Feni Ere.
Aksi yang awalnya berlangsung damai sempat memanas ketika aparat kepolisian menghalangi massa.
Para demonstran mengaku kecewa dengan lambannya proses penyelidikan kasus ini, meski jasad Feni Ere telah ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka sejak lebih dari sebulan lalu.
Jenderal Lapangan aksi, Milyani, menegaskan bahwa mereka datang untuk menuntut keadilan bagi Feni Ere, seorang sales Honda Palopo yang dinyatakan hilang seja Januari 2024.
“Kami sudah terlalu lama menunggu kejelasan. Laporan kehilangan sudah diajukan sejak Januari 2024, tetapi hingga kini belum ada titik terang,” kata Milyani saat aksi, Minggu (9/3/2025).
Milyani mengungkapkan bahwa jasad Feni Ere ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Kelurahan Battang Barat pada 10 Februari 2025. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap siapa pelaku di balik kematiannya.
“Bahkan setelah kerangka ditemukan, belum ada kejelasan terkait pelaku. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Selain itu, demonstran juga menyoroti lambannya proses penyelidikan. Menurut mereka, pihak keluarga korban telah melaporkan kehilangan sejak 27 Januari 2024, namun hingga kini belum ada perkembangan berarti.
“Kami mempertanyakan keseriusan aparat dalam menuntaskan kasus ini,” pungkas Milyani.
Hingga berita ini diterbitkan, Polres Palopo belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan massa. (*)