MAKASSAR, SETARAKATA.com – Jumlah pengangguran di Sulawesi Selatan terus meningkat. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), per Februari 2025, angka pengangguran di Sulsel mencapai 238 ribu orang.
Jumlah ini naik sebanyak 8.123 orang dibandingkan Februari 2024, atau meningkat sebesar 3,97 persen secara tahunan (year-on-year).
Dengan total populasi Sulawesi Selatan sekitar 9,4 juta jiwa, tingkat pengangguran tercatat sekitar 2,5 persen dari total penduduk.
Menurut pengamat ketenagakerjaan Suhardi, peningkatan jumlah pengangguran ini berpengaruh langsung terhadap daya serap tenaga kerja di wilayah tersebut.
“Jadi harus dimaklumi ini berdampak pada daya serap,” ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (6/5/2025).
Suhardi menambahkan bahwa tren pengangguran berpotensi terus naik jika tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas perusahaan.
Saat ini, banyak perusahaan memilih sikap ‘wait and see’ terhadap situasi ekonomi, sehingga perekrutan tenaga kerja menjadi tertunda.
Ia menekankan pentingnya pembenahan sistem pendidikan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Harus matching antara kebutuhan dunia kerja dengan pendidikan. Mahasiswa bisa didorong menyesuaikan apa dibutuhkan tenaga kerja,” jelasnya.
Selain itu, Suhardi juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM dan menumbuhkan semangat kewirausahaan di masyarakat.
“Jiwa kewirausahaan harus dibangun, jangan berharap dari dunia kerja,” tutupnya. (*)
