MAKASSAR, SETARAKATA.com – Dalam upaya memperkuat aspek legal dan administrasi pertanahan, PT Masmindo Dwi Area (MDA) menggelar audiensi strategis dengan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Selatan.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil BPN Sulsel, R. Agus Marhendra, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Satuan Tugas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, MDA memaparkan perkembangan serta tantangan terkait dinamika kepemilikan lahan—khususnya adanya klaim dari sejumlah pihak di wilayah operasional perusahaan.
MDA juga menyampaikan harapan agar BPN dapat memberikan dukungan penuh dalam percepatan penyelesaian administrasi pertanahan, yang sangat krusial untuk kelancaran tahap konstruksi.
R. Agus Marhendra menyatakan dukungan penuh terhadap investasi strategis yang berkontribusi pada pembangunan daerah.
Ia menyebut Proyek Awak Mas sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan secara umum.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor guna menjaga kepastian hukum atas wilayah Kontrak Karya (KK) MDA, terlebih menjelang fase penting pembangunan infrastruktur tambang.
Direktur Legal & Corporate Services MDA, Erlangga Gaffar, menyambut baik arahan dan komitmen tersebut.
Ia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap regulasi, transparansi, dan kolaborasi erat dengan pemerintah merupakan pilar utama dalam operasional perusahaan.
“Dengan dukungan Kanwil BPN serta Satuan Tugas Percepatan Investasi di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan, MDA optimistis dapat merealisasikan First Gold yang ditargetkan pada Agustus 2026 dan menghadirkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Luwu dan Sulawesi Selatan secara keseluruhan,” tandasnya. (*)