Pemkab Lutim Siap Tampil di APKASI Otonomi Expo 2025

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar rapat pemantapan persiapan pameran APKASI Otonomi Expo 2025. (dok: hms)

LUWU TIMUR, SETARAKATA.com — Dalam rangka menghadapi APKASI Otonomi Expo 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menggelar rapat pemantapan persiapan pameran, Jumat (22/08/2025).

Rapat tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Masdin AP, dan dipimpin oleh Kepala Bidang Penanaman Modal, Ayub Kombong.

Bacaan Lainnya

Rapat ini menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah dan memperkuat sinergi antar perangkat daerah dalam rangka memaksimalkan keikutsertaan Kabupaten Luwu Timur pada APKASI Otonomi Expo 2025, yang akan digelar 28–30 Agustus 2025 di ICE BSD Serpong, Tangerang.

Ajang nasional ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Luwu Timur untuk menampilkan berbagai produk unggulan lokal, antara lain: Merica, Beras organik, Kelapa sawit, Abon, Rumput laut kering, Produk olahan pangan, Kerajinan tangan, Kain khas daerah

Dalam arahannya, Masdin AP menegaskan pentingnya menjaga citra daerah serta mendorong kolaborasi lintas sektor.

“Ini adalah kesempatan strategis untuk mengenalkan potensi daerah. Segala persiapan harus dilakukan secara matang dengan mengutamakan kerjasama, sehingga kita bisa menjaga wibawa dan citra positif Luwu Timur di tingkat nasional,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ayub Kombong memastikan kesiapan teknis, mulai dari penyusunan materi pameran, desain booth, hingga strategi promosi.

“Semua yang akan ditampilkan harus dipersiapkan dengan matang, mulai dari produk-produk unggulan daerah, kostum, hingga desain booth. Jika ada kendala, segera dikomunikasikan,” jelas Ayub.

Melalui partisipasi di APKASI Otonomi Expo 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur berkomitmen untuk mempromosikan potensi daerah secara maksimal sebagai bagian dari strategi peningkatan investasi, pariwisata, dan pengembangan UMKM. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *