PALOPO, SETARAKATA.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Palopo, Jose Quelo, menegaskan komitmennya untuk memberantas narkoba di lingkungan lapas. Hal itu ia sampaikan dalam silaturahmi perdananya bersama jurnalis di Palopo, Senin (6/10/2025).
“Saya tidak akan menolerir penyalahgunaan narkoba di dalam lapas. Siapapun yang terlibat akan kami tindak tegas,” tegas Jose.
Meski baru dikenal di Kota Palopo, rekam jejak Jose Quelo tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Keamanan di Lapas Nusa Kambangan, penjara dengan pengawasan paling ketat di Indonesia.
Di sana, ia menangani langsung narapidana kasus besar, mulai dari terpidana Bom Bali, Amrozi cs, hingga kriminal kelas kakap John Kei.
“Banyak pelajaran berharga yang saya bawa dari sana,” ujarnya.
Saat ini, Lapas Kelas IIA Palopo dihuni 819 orang, termasuk 30 warga binaan perempuan. Jumlah tersebut jauh melampaui kapasitas ideal. Dari total penghuni, kasus narkoba mendominasi, disusul pidana umum lainnya.
Melihat kondisi itu, Jose berkomitmen tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pembinaan. Program yang ia siapkan meliputi perikanan, kerajinan tangan, UMKM, hingga pertukangan. Tujuannya agar warga binaan memiliki keterampilan untuk bekal hidup setelah bebas.
Namun, Jose menilai tantangan terbesar tetap pada upaya memutus jaringan narkoba yang sudah mengakar di dalam lapas.
Dalam kesempatan itu, Jose juga menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis.
“Kami berharap media dapat membantu memberikan berita edukasi kepada masyarakat tentang program-program pembinaan di lapas,” katanya.
Menurutnya, keterlibatan media bisa membantu menciptakan transparansi, memperbaiki citra lapas, sekaligus menjadi pengingat agar praktik lama yang negatif tidak kembali muncul.
Dengan pengalaman keras yang dibawanya dari Nusa Kambangan, Jose Quelo siap menjadikan Palopo sebagai panggung pembuktian dalam menata lapas bebas narkoba dan berorientasi pada pembinaan. (Put)
