PALOPO, SETARAKATA.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palopo menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Jumat (2/5/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja.
Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa memadati jalan utama di depan gedung DPRD sejak pukul 15.15 WITA.
Aksi dimulai dengan pembakaran ban sebagai simbol protes, dilanjutkan dengan menghentikan sebuah truk yang melintas dan naik ke atasnya sambil membentangkan spanduk tuntutan.
Demonstrasi ini menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalur Palopo-Masamba. Koordinator Lapangan Aksi, Dirga Saputra, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap nasib buruh yang selama ini diabaikan.
“Kami menuntut pemerintah untuk menghapus sistem outsourcing yang menindas buruh dan segera membentuk satgas Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) demi keadilan bagi para pekerja,” ujar Dirga dalam orasinya.
Puluhan aparat keamanan terlihat berjaga untuk mengamankan jalannya aksi. Mahasiswa berharap pemerintah lebih serius dalam melindungi hak-hak buruh dan menghentikan praktik outsourcing yang dinilai menyengsarakan. (*)
