PALOPO, SETARAKATA.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo mencatat keberhasilan dalam merehabilitasi ratusan penyalahguna narkoba sepanjang tahun 2024.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala BNN Palopo, AKBP Herman, dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Kantor BNN Palopo pada Jumat (27/12/2024), kemarin.
“Rehabilitasi merupakan salah satu langkah strategis kami dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba di wilayah Luwu Raya,” ungkap AKBP Herman.
Melalui Klinik Pratama Wijaya Sakti, BNN Palopo telah memberikan layanan rehabilitasi kepada 126 penyalahguna narkoba. Dari jumlah tersebut, 119 orang menjalani program rehabilitasi rawat jalan, sementara 7 orang lainnya dirujuk ke fasilitas rehabilitasi di luar daerah, seperti Baddoka dan RS Sayang Rakyat di Makassar, serta Balai Rehabilitasi Besar Lido di Bogor.
“Kami terpaksa merujuk pasien ke tempat tersebut karena wilayah kami belum memiliki fasilitas rehabilitasi yang memadai,” jelas Herman.
Ia juga menyoroti perlunya dukungan pemerintah daerah di Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur untuk membangun fasilitas rehabilitasi lokal.
“Kami terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah agar fasilitas rehabilitasi di wilayah ini dapat segera terwujud, sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke Makassar,” tambahnya.
Selain layanan rehabilitasi, Klinik Pratama Wijaya Sakti juga menyediakan layanan pembuatan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN).
Sepanjang tahun 2024, layanan ini telah digunakan sebanyak 865 kali, menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pemeriksaan narkotika resmi. (*)