LUWU TIMUR, SETARAKATA.com – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, bersama Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koprindag) Senfry Oktavianus, melakukan inspeksi langsung ke lokasi pembangunan Pasar Tomoni, Sabtu (29/3/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi progres proyek menjelang tenggat kontrak pada 31 Maret 2025.
Namun, setelah pemeriksaan di lapangan, Irwan menemukan bahwa pekerjaan baru mencapai 85 persen, meskipun sebelumnya pihak kontraktor berjanji tahap pertama proyek akan selesai pada 28-29 Maret 2025.
Menilai hasil pekerjaan yang belum memenuhi standar, Bupati Luwu Timur memutuskan untuk menghentikan sementara proyek pembangunan Pasar Tomoni.
Langkah ini dilakukan agar dapat melakukan evaluasi menyeluruh sebelum proyek dilanjutkan.
“Kami tidak bisa membiarkan proyek ini terus berjalan tanpa memastikan kualitasnya. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan sebelum ada kelanjutan,” tegas Irwan.
Pembangunan pasar ini menggunakan anggaran lebih dari Rp 18,5 miliar dari APBD, dengan PT Insan Citra Karya sebagai kontraktor utama.
Sementara itu, proyek diawasi oleh Frederich Emmanuella, dan Andi Ikmal Pangeran bertindak sebagai pelaksana proyek.
Pasar Tomoni dibangun di atas lahan eks pasar lama seluas 9.415 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 5.516 meter persegi.
Bupati Irwan menegaskan bahwa penghentian sementara proyek ini bertujuan untuk menjaga transparansi dalam penggunaan anggaran dan memastikan pembangunan berjalan sesuai standar.
“Kami ingin pasar ini benar-benar layak digunakan masyarakat dengan kualitas yang terjamin,” ujarnya.
Keputusan ini juga menjadi peringatan bagi kontraktor agar dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu, sehingga manfaat dari pembangunan Pasar Tomoni bisa segera dirasakan oleh masyarakat Luwu Timur. (*)