LUWU UTARA, SETARAKATA.com – Komitmen Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, dalam memajukan sektor pertanian kembali terbukti.
Kabupaten Luwu Utara secara resmi mendapatkan jatah cetak sawah terluas di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni seluas 2.800 hektare.
Kepastian tersebut terungkap dalam Rapat Persiapan SID (Studi Investigasi Desain) Cetak Sawah Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian, Rabu (16/4), di Jakarta.
Rapat tersebut turut dihadiri langsung oleh Bupati Andi Rahim.
Direktur Penyediaan Lahan, Geloria Merry Karolina Br Ginting, bersama Dirjen Lahan dan Irigasi Pertanian, Husnaini, memimpin jalannya rapat yang membahas percepatan kontrak SID serta penyiapan Calon Petani-Calon Lokasi (CP-CL) demi kelancaran program cetak sawah di berbagai daerah.
Bupati Andi Rahim menyambut positif program cetak sawah untuk Luwu Utara. Menurutnya, ini adalah kabar baik bagi masyarakat, khususnya para petani.
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur. Luwu Utara mendapat jatah cetak sawah seluas 2.800 hektare, yang merupakan alokasi terbesar di Sulawesi Selatan,” ujar Bupati usai mengikuti rapat.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa tambahan lahan ini berpotensi besar meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas padi, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani.
Ia juga berharap seluruh masyarakat mendukung kelancaran pelaksanaan program cetak sawah ini agar hasilnya bisa dirasakan secara langsung oleh petani di Luwu Utara.
“Semoga program ini berjalan optimal dan menjadi langkah konkret mewujudkan ketahanan pangan daerah,” tambah alumni Fakultas Teknik Unhas tersebut.
Program cetak sawah ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo, yang menempatkan sektor pertanian sebagai fondasi utama pembangunan nasional. Tujuan utamanya adalah mewujudkan swasembada pangan, energi, dan air melalui penguatan ketersediaan lahan pertanian produktif.
Dalam rapat tersebut, Bupati Andi Rahim didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Luwu Utara, Saifuddin Zukri Bukara. (*)