LUTIM, SETARAKATA.com – Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyatakan kebanggaannya atas capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu Timur yang mencapai lebih dari 9 persen, tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Pernyataan ini disampaikannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional Kecamatan Malili pada Kamis (14/11/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Jayadi didampingi oleh Kepala Dinas Dagkop UKM-P, Senfry Oktavianus, beserta jajaran.
Jayadi Nas menyampaikan harapannya agar ekonomi Luwu Timur terus stabil, dengan harga kebutuhan pokok yang tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan perekonomian kita tetap stabil dan harga-harga di pasar terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Dalam sidaknya, Jayadi Nas mengunjungi pasar untuk memantau harga kebutuhan pokok secara langsung. Ia berdialog dengan pedagang dan menanyakan harga berbagai bahan pokok yang mengalami fluktuasi.
Sidak ini dilakukan guna memastikan stabilitas harga di pasar serta dampak perubahan cuaca terhadap pasokan barang.
“Alhamdulillah, kunjungan kami bertepatan dengan hari pasar. Kami ingin memantau kondisi harga kebutuhan pokok yang dijual di masyarakat,” jelasnya.
Jayadi menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan, beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai mengalami kenaikan harga akibat berkurangnya pasokan selama musim hujan. Namun, sejumlah komoditas lain, seperti telur, justru mengalami penurunan harga.
“Ada beberapa komoditas yang naik karena pasokannya berkurang. Namun, ada juga yang turun, seperti telur,” ungkap Jayadi.
Jayadi menilai bahwa fluktuasi harga masih dalam batas yang wajar dan dapat dijangkau masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran.
Jayadi juga menekankan pentingnya pemantauan harga secara berkala, terutama untuk komoditas utama seperti beras dan ikan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan pengawasan harga, khususnya terhadap kebutuhan pokok.
“Kami bersama Dinas Koperindag akan terus memantau komoditas yang diperlukan masyarakat, termasuk beras dan ikan, yang saat ini mengalami penurunan harga,” pungkasnya.
Dengan pengawasan yang ketat, Jayadi berharap masyarakat tetap dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, mendukung kesejahteraan ekonomi di Luwu Timur. (*)