Program SFITAL Tingkatkan Pertanian Berkelanjutan Kakao di Luwu Utara Selama 5 Tahun

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menyelenggarakan Lokakarya Jejak Kolaborasi dan Refleksi Capaian SFITAL. (dok:kominfo)

LUWU UTARA, SETARAKATA.com – Program Sustainable Farming in Tropical Asian Landscapes (SFITAL) atau Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lanskap Tropis Asia resmi berjalan di Kabupaten Luwu Utara sejak 2020.

Program ini dimulai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Rainforest Alliance, dan World Agroforestry (ICRAF).

Bacaan Lainnya

Selama lima tahun terakhir, SFITAL berfokus pada pengembangan pertanian kakao berkelanjutan di Luwu Utara.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, mitra pembangunan, dan sektor swasta, program ini berhasil menciptakan berbagai inisiatif strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan produktivitas kakao lokal.

Menandai berakhirnya masa program pada 2025, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara menyelenggarakan Lokakarya Jejak Kolaborasi dan Refleksi Capaian SFITAL, Kamis (15/5/2025) di Aula La Galigo.

Acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program.

“Kolaborasi yang terjalin selama lima tahun bersama SFITAL telah memberikan dampak nyata bagi pembangunan pertanian berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara,” ujar Jumail dalam sambutannya.

Wakil Bupati menjelaskan bahwa kehadiran SFITAL telah menjadi mitra strategis dalam berbagai aspek, antara lain, Meningkatkan kualitas layanan publik di sektor pertanian, Memberdayakan petani melalui pelatihan dan pendampingan, Mendorong efisiensi birokrasi dengan teknologi tepat guna, Mengembangkan potensi ekonomi lokal, khususnya kakao

Dengan pendekatan holistik tersebut, SFITAL turut membantu Luwu Utara mewujudkan visi sebagai kabupaten dengan pertanian kakao berkelanjutan yang berdaya saing.

Melalui lokakarya ini, Pemerintah Daerah dan seluruh pemangku kepentingan juga mengevaluasi tantangan serta merumuskan strategi keberlanjutan program.

Tujuannya, agar inisiatif yang telah dimulai tidak hanya berakhir bersama program, tetapi terus berkembang melalui Pokja Kakao Berkelanjutan dan implementasi *Road Map Kakao Lestari.

“Mari kita jadikan forum ini sebagai tonggak penting dalam memperkuat kolaborasi dan mewujudkan kejayaan kakao sebagai komoditas unggulan Luwu Utara,” pungkas Jumail.

Program SFITAL mendapat dukungan penuh dari mitra internasional, termasuk The International Fund for Agricultural Development (IFAD), World Agroforestry (ICRAF) sebagai pelaksana utama, Rainforest Alliance (RA) PT MARS sebagai mitra swasta strategis

Keterlibatan berbagai pihak ini menjadi kunci keberhasilan program dalam membangun ekosistem pertanian berkelanjutan di wilayah tropis, khususnya di Luwu Utara. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *