JAKARTA, SETARAKATA.com – Puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar unjuk rasa di lobi gedung kementerian, memprotes sikap Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap arogan.
Aksi ini dilakukan di Gedung Kementerian Jalan Pintu Senayan, di mana mobil dinas yang diduga milik Menteri Brodjonegoro dikepung oleh massa yang tengah berunjuk rasa.
Para pegawai geram terhadap sikap Menteri yang dianggap otoriter dan tidak sesuai prosedur. Mereka meneriakkan tuntutan dan kekesalan terhadap kebijakan yang dinilai merugikan mereka.
Aksi unjuk rasa ini diberi nama ‘Senin Hitam’ dan berakhir secara kondusif setelah menyampaikan aspirasi mereka.
Ketua Paguyuban Senin Hitam, Suwitno, menjelaskan bahwa sikap pemimpin yang bersikap otoriter dan melakukan pemecatan tanpa alasan jelas menjadi pemicu utama aksi ini.
“Kami ini instansi pemerintah yang dilindungi oleh hukum, tetapi kebijakan pemimpin yang otoriter merugikan banyak pihak,” ungkapnya.
Kemendikti Saintek memberikan tanggapan terkait aksi demo ini. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, mengatakan bahwa kementerian terbuka dalam menyikapi berbagai isu dan dinamika yang terjadi selama masa transisi.
Ia menjelaskan bahwa rotasi, promosi, dan mutasi ASN merupakan hal yang biasa dilakukan dalam rangka penyegaran organisasi dan tour of duty.
“Kami akan menindaklanjuti aspirasi dari pegawai dan mencari solusi terbaik atas dinamika yang terjadi. Proses transisi ini adalah bagian dari upaya perbaikan di Kemendikti Saintek,” ujar Khairul Munadi. (*)