Resmi Dibuka, Vale Nickel Corner Jadi Sarana Edukasi Pengolahan Nikel di Luwu Timur

Bupati Irwan Bachri Syam menghadiri pembukaan "Layanan Vale Nickel Corner," sebuah inovasi wisata edukasi yang berlokasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur. (Dok:hms)

LUWU TIMUR, SETARAKATA.comBupati Irwan Bachri Syam menghadiri pembukaan “Layanan Vale Nickel Corner,” sebuah inovasi wisata edukasi yang berlokasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Luwu Timur. Peresmian layanan ini, yang diadakan, Sabtu (13/09/2025).

Bupati Irwan Bachri Syam menyampaikan apresiasinya atas inisiatif PT Vale Indonesia yang memanfaatkan keindahan alam dan sumber daya yang ada untuk menciptakan inovasi ini.

Bacaan Lainnya

“Jika ingin tahu proses pembuatan nikel, kini tidak perlu lagi jauh-jauh ke Sorowako. Di Dinas Perpustakaan pun kita bisa menyaksikan video dokumenter dan melihat nikel secara langsung sebagai sarana edukasi,” ujar Irwan.

Irwan juga berharap ke depannya akan ada museum dunia nikel yang dibangun di Luwu Timur. Ia optimistis kehadiran museum ini akan menjadi tambahan objek wisata pendidikan di wilayah tersebut.

Senada dengan bupati, Direktur Hubungan Luar PT Vale Indonesia Tbk, Endra Kusuma, menjelaskan bahwa “Vale Nickel Corner” atau pojok edukasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat, khususnya anak-anak, yang tidak bisa berkunjung langsung ke Sorowako.

“Kami memilih perpustakaan sebagai lokasi edukasi agar masyarakat lebih mudah menjangkaunya,” kata Endra.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Askar, mengajak masyarakat Luwu Timur untuk berkunjung dan menikmati fasilitas di perpustakaan.

“Perpustakaan ini tidak hanya untuk membaca, tetapi juga sebagai tempat bermain, belajar, dan bahkan ada ruang menonton layaknya bioskop untuk menambah pengetahuan,” ajaknya.

Menurut Askar, konsep ini bertujuan untuk mendukung visi dan misi Bupati, terutama dalam hal pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kedua potensi ini kami padukan, di mana potensi SDA diwujudkan dalam objek wisata, sementara potensi SDM ditingkatkan melalui metode pendidikan dengan berbagai produk unggulan,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *