MASAMBA, SETARAKATA.com – Ribuan penari dari kalangan pelajar Kabupaten Luwu Utara tampil memukau dalam atraksi Tarian Kolosal Datu’ Pattimang pada malam pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, di Lapangan Taman Siswa (Tamsis), Masamba, Minggu (13/4/2025), malam.
Meski hujan deras mengguyur dan angin kencang bertiup, semangat para penari tak surut sedikit pun. Gerakan tarian yang padu dan penuh makna justru semakin indah di tengah kondisi cuaca ekstrem tersebut.
Para penari yang terdiri dari pelajar se-Luwu Utara ini membawakan pertunjukan penuh semangat yang mengundang standing ovation dari penonton, tamu undangan, serta peserta STQH.
Tarian Datu’ Pattimang menggambarkan ritual dan tradisi masyarakat Tana Luwu sebelum kedatangan Islam. Dalam pertunjukan tersebut, para penari membentuk konfigurasi unik menyerupai kubah masjid, sebagai simbol diterimanya agama Islam di wilayah tersebut.
Masjid yang dimaksud adalah Masjid Jami Tua yang kini berada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Koreografi tarian ini digarap oleh Perkaseda Luwu Utara, dengan Sanggar Seni Bunga Masamba sebagai penata kostum, menjadikan penampilan kolosal ini sebagai sajian seni budaya yang sarat nilai sejarah dan religius.
Salah seorang penonton virtual, Basri Andang, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat para penari.
“Luar biasa semangat para penari kolosal Datu’ Pattimang dari pelajar se-Luwu Utara. Di tengah hujan deras, mereka tetap tampil maksimal. Ini perlu diapresiasi oleh semua pihak,” terangnya.
Ia juga menyebut bahwa aksi tersebut mencerminkan jiwa patriotik dan dedikasi tinggi, layak dijadikan inspirasi bagi generasi muda. (*)