Tingkatkan Daya Beli Warga, Pemkab Luwu Gelar Pasar Murah Serentak di Kecamatan Bua

Bupati Luwu, H. Patahudding, saat memberikan sambutan di acara Gerakan Pasar Murah (GPM) secara serentak di Kecamatan Bua. (Dok:hms)

LUWU, SETARAKATA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) secara serentak di Kecamatan Bua, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Bua ini bertujuan untuk menstabilkan harga pangan dan mengendalikan inflasi daerah.

Bacaan Lainnya

Bupati Luwu, H. Patahudding, menghadiri acara ini bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Andi Makkawaru, Camat Bua, H. Satti Latief, serta perwakilan dari TNI, Polri, Kejaksaan, Bulog, dan masyarakat setempat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu, Andi Makkawaru, menjelaskan bahwa GPM tahun ini telah dilaksanakan sebanyak 20 kali di berbagai lokasi.

“Gerakan pasar murah ini sudah 20 kali kami laksanakan, termasuk yang ketujuh di Kecamatan Bua ini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, GPM akan berlanjut di lima titik lainnya, termasuk Walenrang, Lamasi, dan Bajo Barat.

Meskipun menghadapi tantangan anggaran yang terbatas, Andi Makkawaru menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan GPM.

“Ini adalah panggilan hati nurani. Kami siap turun ke lapangan, apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Luwu, H. Patahudding, menekankan pentingnya menjaga stabilitas pangan. Ia mendorong setiap desa untuk memiliki kios pangan agar bisa mendapatkan beras Bulog dengan harga terjangkau.

“Saya minta camat dan kepala desa upayakan ada kios pangan di setiap desa,” katanya.

Ia juga memastikan akan ada penambahan anggaran untuk GPM jika usulan diajukan tepat waktu.

“Insya Allah akan ditambah. Karena tidak ada alasan kalau untuk urusan masyarakat,” tegas Patahudding.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Luwu juga mengungkapkan bahwa Kecamatan Bua menjadi wilayah dengan alokasi anggaran pembangunan terbesar tahun ini, termasuk rencana pembangunan rumah sakit regional dan sekolah rakyat.

“Kecamatan Bua paling banyak anggaran masuk tahun ini,” pungkasnya.

Selain itu, Bupati juga menyebutkan rencana pembangunan pabrik penggilingan padi skala besar di Kecamatan Walenrang untuk menstabilkan harga gabah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *