PALOPO, SETARAKATA.com – Komisi A DPRD Kota Palopo menggelar rapat kerja bersama Dinas Pendidikan Kota Palopo untuk membahas sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2025.
Dalam rapat tersebut, Dinas Pendidikan memaparkan rencana program untuk triwulan pertama dan kedua, termasuk upaya meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan menangani anak putus sekolah.
Pada triwulan pertama, Dinas Pendidikan Kota Palopo berfokus pada peningkatan tenaga pendidik Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pemberian layanan pendampingan pendidikan.
Program ini dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung guru dalam menjalankan tugas secara optimal.
Untuk triwulan kedua, perhatian utama tertuju pada program penanganan anak putus sekolah dan anak tidak sekolah.
Ketua Komisi A DPRD Palopo meminta Dinas Pendidikan segera mengajukan draft Rancangan Peraturan Wali Kota (Ranperwal) terkait Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Anak Putus Sekolah.
“Draft Ranperwal ini sangat penting agar intervensi terhadap anak-anak putus sekolah dapat dilaksanakan secara maksimal,” kata Aris Munandar, Senin (20/01/2025).
Berdasarkan data, Kota Palopo mencatat sebanyak 497 anak putus sekolah, sehingga diperlukan langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
Ketua Komisi A DPRD Palopo, Aris Munandar juga membahas terkait dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagaimana diatur dalam Perpres No. 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan menyebutkan bahwa program tersebut belum dapat diterapkan di Kota Palopo. Hal ini disebabkan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat.
BACA JUGA
Pemkot Palopo Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Tunggu Petunjuk Teknis dari Pusat
“Dinas Pendidikan Palopo masih menunggu dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Asnita, Kamis (9/01/2025), lalu.
Melalui rapat kerja ini, Komisi A berharap Dinas Pendidikan Kota Palopo dapat mempercepat pelaksanaan program-program strategis dan mengatasi permasalahan pendidikan, terutama anak putus sekolah. (*)