Pemkot Palopo Perkuat Tata Kelola Melalui SPIP Terintegrasi dan Manajemen Risiko RPJMD

Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menghadiri kegiatan pendampingan penginputan PM-PK SPIP Terintegrasi dan penyusunan Manajemen Risiko RPJMD yang digelar di Makassar. (Dok:kominfo)

PALOPO, SETARAKATA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP, hadir langsung dalam kegiatan pendampingan penginputan PM-PK SPIP Terintegrasi dan penyusunan Manajemen Risiko RPJMD yang digelar di Makassar, Jumat 25 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang melibatkan sejumlah unsur pemerintahan daerah ini menjadi bagian dari upaya penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) secara menyeluruh.

Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Rasono, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas progres yang dicapai Pemerintah Kota Palopo dalam mengimplementasikan SPIP secara bertahap.

“Penerapan SPIP di Kota Palopo sudah menunjukkan arah yang positif. Namun, perlu terus dilakukan perbaikan khususnya pada aspek indikator kinerja agar semakin berkualitas dan berdampak langsung pada masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif terhadap risiko yang mungkin timbul dalam proses pencapaian tujuan pembangunan.

Menurutnya, penguatan manajemen risiko harus dimulai dari pemahaman bahwa setiap proses dalam pemerintahan memiliki potensi risiko yang harus diantisipasi sejak dini.

Sementara itu, Pj Wali Kota Palopo Firmanza DP dalam sambutannya menyatakan bahwa SPIP dan manajemen risiko bukan lagi sekadar pemenuhan kewajiban administratif, melainkan pondasi utama dalam membangun tata kelola yang baik.

“Dalam sistem pemerintahan modern, akuntabilitas, transparansi, dan pelayanan publik menjadi tuntutan utama.”

“SPIP dan manajemen risiko bukan hanya alat, melainkan jantung dari tata kelola yang efektif. Tanpa pemetaan risiko yang sistematis, perencanaan akan rentan terhadap gangguan dan penyimpangan,” tegas Firmanza.

Ia juga menambahkan bahwa efektivitas program serta akuntabilitas keuangan daerah sulit diwujudkan secara optimal tanpa implementasi SPIP yang memadai.

Kegiatan ini, lanjutnya, menjadi salah satu wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Palopo dalam menapaki jalan good governance.

Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pejabat daerah, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra, para kepala perangkat daerah, serta para kasubag perencanaan di lingkungan Pemkot Palopo. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *