PALOPO, SETARAKATA.com – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Jl Pongsimpin, samping kantor Damkar Kota Palopo.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dengan dukungan teknologi melalui Zoom Meeting yang menghubungkan berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini merupakan bagian dari Gerakan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare, sebuah program strategis hasil kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung target swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dengan sasaran utama tercapainya swasembada pada tahun 2025.
Dalam sambutannya, Firmanza DP menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Kota Palopo, Polri, dan pihak terkait adalah langkah nyata untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Melalui sinergi lintas sektor, saya optimis program ini tidak hanya meningkatkan produksi jagung nasional, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah,” ujarnya. Selasa (21/01/2025).
Gerakan ini akan memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia, dengan total target lahan tanam mencapai 1,7 juta hektare.
Diharapkan, dari upaya ini akan ada tambahan produksi jagung sebesar 4 juta ton, yang mampu meningkatkan produksi nasional hingga 25 persen.
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Polri telah meluncurkan Aplikasi Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan, sebuah inovasi digital yang akan menjadi pusat koordinasi nasional.
Aplikasi ini dirancang untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan program, sekaligus memecahkan berbagai kendala di lapangan. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah kerja sama lintas kementerian dan lembaga, sehingga setiap tahapan dalam program ini berjalan optimal.
Program tanam jagung serentak ini tidak hanya bertujuan mencapai swasembada pangan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Polri, dan Kementerian Pertanian, target swasembada pada 2025 diyakini dapat tercapai. (*)