PAREPARE, SETARAKATA.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, secara resmi melepas Gerak Jalan Kerukunan sebagai acara penutup rangkaian Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag tingkat Kota Parepare. Acara yang berlangsung di Lapangan Andi Makkasau, Jumat (31/01/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kalangan, tidak hanya dari keluarga besar Kemenag Kota Parepare, tetapi juga dari perwakilan berbagai agama. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bagaimana kerukunan umat beragama di Parepare tetap terjaga dengan baik.
Menariknya, acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan Barongsai, yang identik dengan agama Khonghucu, sebagai simbol kebersamaan dalam keberagaman.
Dalam sambutannya, H. Ali Yafid mengapresiasi tingginya toleransi dan keharmonisan antarumat beragama di Parepare.
“Saya tidak meragukan kerukunan umat beragama di Kota Parepare. Kegiatan ini menjadi barometer bagaimana toleransi dan keharmonisan antarumat beragama terjalin dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama adalah aset berharga bagi Indonesia yang harus dijaga demi keberlangsungan bangsa.
“Indonesia punya harta karun bernama kerukunan umat beragama. Hal inilah yang membuat bangsa kita tetap bertahan hingga saat ini dan InsyaAllah akan terus terjaga di masa depan. Oleh karena itu, mari kita rawat dan lestarikan kerukunan ini,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Sulsel juga memperkenalkan Program Asta Aksi Kemenag Sulsel, yang bertujuan meningkatkan layanan keagamaan serta memperkuat kerukunan di Sulawesi Selatan.
Program ini diluncurkan secara resmi Jumat, 31 Januari 2025, dengan motto “Dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia”.
Delapan aksi nyata dalam program ini meliputi, Rumah Ibadah Ramah Difabel, Kemenag Sulsel Go Green, Pesantren Ramah Anak, Dakwah Ramah Kemanusiaan, Selebrasi Kerukunan, Algoritma Kasih Sayang untuk Generasi Z, Pelayanan Prima Ibadah Haji, Kemenag Sulsel Berintegritas.
Program ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan pelayanan keagamaan dan memperkokoh harmoni antarumat beragama di Sulawesi Selatan.
Sebagai penutup, Gerak Jalan Kerukunan semakin semarak dengan pengundian puluhan doorprize dari berbagai sponsor dan mitra Kemenag. (*)
