PALOPO, SETARAKATA.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Melek Politik Kota Palopo menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo, Senin (14/4/2025).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan pelanggaran dalam tahapan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo 2025.
Dalam orasinya, para mahasiswa menyuarakan kekecewaan terhadap kinerja KPU Palopo yang dinilai tidak taat terhadap ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Mereka menilai ada indikasi pelanggaran prosedur, terutama terkait pemberian masa perbaikan dokumen yang disebut berada di luar jadwal resmi tahapan pilkada.
Aliansi Mahasiswa Melek Politik juga menuntut pencabutan penetapan calon Wali Kota Palopo dan meminta KPU bersikap netral serta mematuhi seluruh aturan pemilu yang berlaku.
Tidak hanya itu, mahasiswa mendesak Bawaslu Kota Palopo agar bertindak tegas dan mengeluarkan rekomendasi atas dugaan pelanggaran tersebut.
“Kami minta Bawaslu tidak tinggal diam. Jika memang ada pelanggaran, segera keluarkan rekomendasi yang tegas. Ini soal masa depan demokrasi kita,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menekankan bahwa pemilu yang bersih dan demokratis hanya bisa tercapai jika penyelenggara bekerja secara independen, profesional, dan adil.
Mereka mengingatkan KPU dan Bawaslu agar menjaga integritas serta tidak bermain di zona abu-abu yang berpotensi mencederai proses demokrasi.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Para mahasiswa mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh pihak terkait. (*)
