LUWU, SETARAKATA.com – Program “Bermalam di Desa” yang digagas oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu nomor urut 01, Agusalim dan Erwin Barabba, mendapatkan respons beragam dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari masyarakat pesisir hingga pegunungan.
Warga pesisir menyambut positif program ini. Banyak yang merasa bahwa program tersebut dapat meningkatkan perhatian pemerintah terhadap kehidupan mereka yang sering terpinggirkan.
Musa, seorang nelayan asal Desa Tobea, Kecamatan Ponrang Selatan, mengapresiasi program “Bermalam di Desa” yang diusung oleh pasangan Aguswin.
Menurutnya, program ini dapat membuat calon pemimpin lebih memahami kebutuhan serta kesulitan masyarakat pesisir.
“Selama ini, perhatian dari pemerintah sangat minim. Dengan adanya program ini, kami berharap Pak Agusalim dan Pak Erwin bisa melihat langsung masalah kami, seperti sulitnya akses fasilitas kesehatan dan kurangnya infrastruktur,” ungkap Musa.
Ia juga berharap, jika pasangan Aguswin terpilih, mereka dapat memimpin dengan tegas, adil, dan mendengarkan keluhan masyarakat.
Musa menekankan pentingnya kepemimpinan yang responsif dalam mengatasi permasalahan masyarakat pesisir.
Tidak hanya masyarakat pesisir, penduduk dataran tinggi juga memberikan tanggapan positif.
Amran, warga Ulu-salu, Kecamatan Latimojong, berharap program ini bisa membuka mata calon pemimpin terhadap sulitnya akses di wilayah mereka.
“Setelah bermalam di desa, kami berharap mereka akan memahami sulitnya akses jalan menuju kota dan fasilitas penting lainnya. Program ini bisa membawa perubahan besar jika benar-benar direalisasikan,” ujar Amran.
Warga di daerah pegunungan merasa program “Bermalam di Desa” akan memberi kesempatan bagi para calon pemimpin untuk melihat langsung tantangan yang dihadapi, terutama terkait aksesibilitas, pendidikan, dan infrastruktur jalan.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat pesisir dan pegunungan yang selama ini merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah. (*)
