PALOPO, SETARAKATA.com – Anggota DPRD Palopo dari Daerah Pemilihan (Dapil) III melaksanakan kegiatan reses di Kecamatan Mungkajang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendengar berbagai usulan dari warga, yang kemudian ditindaklanjuti oleh anggota DPRD dalam upaya pengambilan kebijakan yang lebih proaktif dan responsif.
Ketua DPRD Palopo, Darwis, memimpin langsung reses dan merespons setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Salah satu usulan datang dari Ketua LPMK Kambo, yang mengajukan perbaikan akses jalan sebagai langkah penting untuk mendukung Kambo sebagai daerah wisata. Dengan perbaikan jalan beraspal, diharapkan akan mempermudah pengunjung mengakses berbagai objek wisata di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Darwis berkomitmen untuk segera membahas permintaan perbaikan jalan ini dengan instansi atau OPD terkait. Ia juga meminta agar para lurah lebih proaktif dalam turun ke lapangan guna mengecek kebutuhan masyarakat.
“Hari ini, kami menerima berbagai usulan prioritas, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan UMKM. Mengingat Kambo merupakan kawasan wisata dan kuliner, pemerintah harus memberikan perhatian serius untuk mendukung aktivitas dan usaha warga setempat,” ujar Darwis.
Kegiatan reses ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD lainnya, seperti Jabir dan Elizabeth RZ Mangeke. Selain itu, hadir pula jajaran Pemerintah Kecamatan Wara Barat, para lurah, Ketua LPMK, serta tokoh masyarakat dan agama.
Dalam kesempatan tersebut, Darwis menyampaikan beberapa isu prioritas, seperti normalisasi sungai untuk menangani banjir yang kerap melanda beberapa wilayah, termasuk upaya penanggulangan banjir di Boting.
Selain itu, ia menyoroti permasalahan irigasi di Padang Lambe, di mana puluhan hektar sawah terancam kekurangan pasokan air.
“Masalah jaringan di Batang Barat juga menjadi perhatian kami. Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat lebih diutamakan daripada sekadar keinginan,” tambah Darwis.
Elizabeth RZ Mangeke juga memberikan penekanan bahwa pembangunan daerah tidak hanya terbatas pada infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan pelayanan kesehatan. Menurutnya, nilai-nilai sosial dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi fokus utama dalam setiap program pembangunan.
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Wara Barat menyampaikan harapan agar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dalam reses ini dapat terealisasi dengan baik.
“Kami berharap agar program-program pokok pikiran (pokir) di lima kelurahan yang ada dapat terselesaikan dan menjadi prioritas,” ungkap salah satu perwakilan kecamatan. (*)