Wisuda UMB, Pemkot Palopo Dorong Lulusan Siap Hadapi Dunia Kerja

Staf Ahli Wali Kota Palopo Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Samsul Alam, yang hadir mewakili Wali Kota Palopo memberi sambutan dalam Wisuda Universitas Mega Buana. (Dok:kominfo)

PALOPO, SETARAKATA.com – Universitas Mega Buana (UMB) Palopo menggelar Wisuda Program Sarjana Angkatan XVI Periode II Tahun 2025 di Gedung Saodenrae Convention Center (SCC), Senin (1/9/2025).

Acara ini dihadiri Staf Ahli Wali Kota Palopo Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Samsul Alam, yang hadir mewakili Wali Kota Palopo.

Bacaan Lainnya

Sebanyak 591 wisudawan resmi dikukuhkan pada periode ini.

Wisudawan Universitas Mega Buana Palopo tahun ini tidak hanya berasal dari Sulawesi Selatan, tetapi juga dari berbagai wilayah Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.

Rektor UMB Palopo, Nilawati Uly menyampaikan bahwa tahun 2025 ini UMB akan menggelar wisuda dalam empat periode dengan total 1.867 wisudawan. Pada periode kedua ini, tercatat IPK tertinggi 4,00 dan IPK rata-rata 3,84.

“Hampir semua wisudawan Angkatan XVI sudah bekerja. Sebanyak 33,5% menjadi ASN, 9% di TNI/Polri, 4% karyawan swasta, 24% tenaga kontrak dan honorer, 5% wirausaha, dan 24,5% sedang mempersiapkan diri bekerja, termasuk ke luar negeri seperti Arab Saudi dan Jepang,” jelas Prof. Nilawati.

“Universitas Mega Buana Palopo berkomitmen memfasilitasi alumni agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Samsul Alam menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan, wisudawati, serta keluarga mereka. Ia menekankan pentingnya kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Capaian ini harus disyukuri dengan tekad untuk terus berkembang dan siap menghadapi tantangan ke depan,” ungkap Samsul Alam.

Ia juga memaparkan program Pemerintah Kota Palopo yang akan memberikan bantuan hibah kompetisi bagi penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi, dengan tujuan mendorong peran kampus dalam perencanaan pembangunan daerah.

Selain itu, Pemkot Palopo juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas wilayah, khususnya pasca situasi kamtibmas yang sempat memanas di beberapa daerah Sulawesi Selatan.

“Mari kita jaga kedamaian dan keamanan daerah ini dengan menjunjung tinggi falsafah lokal sipakatau, sipakainga’, dan sipalebbi’, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat menimbulkan kegaduhan sosial,” tegasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *