PALOPO, SETARAKATA.com – Asisten Administrasi Umum Kota Palopo, Nuryadin, mewakili Pj. Wali Kota Palopo, hadir dalam pembukaan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) yang dilaksanakan pada Kamis (17/10/2024) di Auditorium SaokotaE.
Acara ini diinisiasi oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan didukung oleh Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kota Palopo.
Ketua Kawan PMI Palopo, Syahrul, menjelaskan BP2MI bertugas melaksanakan kebijakan terkait perlindungan pekerja migran secara terpadu.
“Kawan PMI telah ditunjuk oleh BP2MI sejak 22 Januari 2024 untuk membantu sosialisasi kepada masyarakat mengenai pekerja migran Indonesia. Kami juga bertanggung jawab atas pendataan dan pemetaan pekerja migran, baik yang akan ditempatkan maupun yang sudah bekerja di luar negeri,” jelas Syahrul.
Syahrul menambahkan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara BP2MI dan Pemerintah Kota Palopo dalam melindungi hak-hak pekerja migran, memastikan mereka bekerja dalam kondisi aman dan layak di negara tujuan.
Nuryadin, yang mewakili Pj. Wali Kota Palopo, menekankan pentingnya sosialisasi ini agar para calon pekerja memahami regulasi terkait penempatan tenaga kerja, serta mewaspadai proses perekrutan ilegal.
Ia juga mengimbau BP2MI Sulawesi Selatan untuk mempermudah akses layanan bagi calon pekerja dari Kota Palopo, mengingat jarak koordinasi dengan Makassar yang cukup jauh.
Nuryadin meminta para camat dan lurah untuk secara berkala melakukan pendataan warga yang akan atau sudah bekerja di luar negeri, guna memastikan proses penempatannya legal.
“Pekerja migran ini adalah pejuang devisa, mereka harus dilindungi dan dilayani dengan baik,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Kawan BP2MI Kota Palopo, Kabid Disnaker Kota Palopo, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*)