MAKASSAR, SETARAKATA.com – Debat perdana untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 akan dilangsungkan besok, Senin (28/10/24) pukul 19.00 Wita.
Dua pasangan calon akan mempresentasikan visi, janji, serta strategi mereka untuk menjawab kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar.
Pada debat pertama ini, tema yang diangkat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan adalah ‘Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif’.
Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel bakal mengikuti debat yakni, pasangan nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad, diusung oleh koalisi PDPI, PPP, PKB, PBB, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, didukung oleh koalisi besar yang meliputi NasDem, Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PKS, Hanura, Perindo, PSI, dan Gelora.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menegaskan jumlah pendukung yang diizinkan hadir di ruangan debat akan dibatasi maksimal 100 orang.
Ia juga menekankan, debat ini bukan ajang parade dukungan, tetapi kesempatan bagi calon untuk menampilkan ide serta strategi yang tajam.
“Ruang debat adalah wadah pikiran, bukan panggung kekuatan,” singkatnya.
Selain pendukung kandidat, debat akan dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Sulsel, organisasi kepemudaan, serta masyarakat umum.
Panelis debat berasal dari berbagai latar belakang profesional seperti akademisi dan aktivis sosial.
Para panelis ini akan mengajukan pertanyaan yang mendalam terkait visi-misi dari kedua pasangan calon.
Berikut daftar panelis :
- Andi Yudha Yunus, S.Kom, SH., M.M, Pemerhati Kebijakan Publik dan Aktivis LSM
- Dr. H. Adi Suryadi, MA, Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, Universitas Hasanuddin
- Dr. Mohammad Arif, SH., MH, Sekretaris Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum, Universitas Muslim Indonesia
- Dr. Muh Iqbal Latief, M.Si, Kepala Pusat Penelitian Opini Publik, LPPM Universitas Hasanuddin
- Husaimah Husain, SH., M.Hum, Aktivis Perempuan dan Anak
- Prof. Dr. H. Firdaus Muhammad, MA, Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Politik Islam, UIN Alauddin Makassar
- Prof. Dr. H. Muhlis Madani, M.Si, Guru Besar, Universitas Muhammadiyah Makassar. (*)